Senin, 07 Maret 2011

Sistem Perekonomian

Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
Macam-Macam Sistem Ekonomi
Ada berbagai macam sistem ekonomi yang berkembang didunia. Namun pada dasarnya kita dapat membaginya menjadi dua yaitu Kapitalisme dan Sosialisme. Pada perkembangannya ketika banyak negara yang merasa kedua sistem tersebut tidak dapat menjawab persoalan-persoalan mereka maka muncul Sistem Ekonomi Campuran. Berikut ini penjelasannya.

1. Sistem Perekonomian Kapitalisme, yaitu sistem ekonomi yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan menjual barang dan sebagainya. Dalam sistem perekonomian kapitalis, semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba yang sebesar besarnya. Adapun ciri-ciri sistem perekonomian kapitalisme sebagai berikut :
a) Penjaminan atas hak milik perseorangan
b) Mementingkan diri sendiri (self interest)
c) Pemberian kebebasan penuh
d) Persaingan bebas (free competition)
e) Harga sebagai penentu (price sistem)
f) Peran negara minimal.

2. Sistem Perekonomian Sosialisme, yaitu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi, tetapi dngan campur tangan pemerintah.Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta jenis jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan ciri-ciri sistem perekonomian sosialisme adalah sebagai berikut :
a) Semua permasalahan ekonomi dipecahkan oleh pemerintah pusat
b) Kegiatan ekonomi yang meliputi produksi, distribusi, dan konsumsi diatur oleh negara
c) Semua alat produksi dikuasai oleh negara sehingga kepemilikan oleh individu atau pihak swasta tidak diakui.

3. Sistem Ekonomi Campuran, yaitu merupakan sistem ekonomi yang lahir sebagai alternatif dari sistem ekonomi komando dan sistem ekonomi pasar. Sistem ekonomi campuran ini mengambil kelebihan dari sistem ekonomi komando dan sistem ekonomi pasar. Dalam sistem ekonomi campuran, persoalan organisasi ekonomi sebagian dipecahkan melalui mekanisme pasar dan sebagian lagi dipecahkan melalui perencanaan pemerintah pusat. Terdapat beberapa ciri sistem ekonomi campuran, di antaranya sebagai berikut :
a) Hak milik individu atas faktor-faktor produksi diakui, tetapi ada pembetasan dari pemerintah
b) Kebebasan bagi individu untuk berusaha tetap ada sehingga setiap individu memiliki hak untuk mengembangkan kreativitasnya sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya
c) Kepentingan umum lebih diutamakan
d) Campur tangan pemerintah dalam perekonomian hanya menyangkut faktor-faktor yang menguasai hajat hidup orang banyak.

Pandangan Adam Smith

Jika kita mempelajari Sistem Ekonomi Makro maupun Mikro dewasa ini, maka mau tidak mau, suka atau tidak suka kita akan dihadapkan dengan doktrin-doktrin ekonomi kapitalis. Hal ini sangatlah wajar sebab saat ini Sistem ekonomi kapitalislah yang sedang “berjaya” (walaupun tidak sedikit dari para pengamat ekonomi myatakan bahwa ekonomi kapitalis saat ini sedang berada di Ujung tanduk bahkan sedang menggali liang kuburnya). Sistem Ekonomi Kapitalis ini lahir dengan di motori oleh Adam Smith cs. Adam Smith menulis buku dengan judul “An Inquiry into the Nature and Causes of The Wealth Of Nations” mampu memukau masyarakat dunia, khususnya kalangan intelektual. kemudian jejak Smith ini di ikuti oleh Thomas Robert Malthus, Jean Babtiste Say, David Ricardo, Johann Heinrich, Nasau Wiliam Senior, Friedrich von Hermann, John Struat Mill dan John Elliot Cairnes. Mereka kemudian dikenal dengan Mazhab Ekonomi Klasik.
Awal Mazhab Klasik yang merupakan cikal bakal ekonomi Kapitalis terjadi pada tahun 1776, ketika buku seorang ekonom besar yang pernah menjadi guru besar Falsafah Moral di Universitas Glaslow, Adam Smith menulis buku yang sering kita sebut dengan latah “The Wealth Of Nations” terbit pertama kali. Buku ini mencoba menyelesaikan seluruh masalah ekonomi yang ada pada saat itu terutama melalui pendekatan harga. Tak ayal semua masyarakat dunia, khususnya para kalangan intelektual barat sangat gagap gempita menyambut lahirya buku ini. Buku inilah yang menjadi titik awal sekaligus babak baru lahirnya system ekonomi Kapitalis Liberal, dengan Adam Smith sebagai tokoh utamanya.

Pandangan Keynes

Teori makro ekonomi berkembang setelah J.M. Keynes menunjukkan kelemahan-kelemahan pandangan para ahli ekonomi klasik mengenai penentuan tingkat perekonomian suatu negara yang didasari oleh penggunaan tenaga kerja penuh. Pandangan Keynes yaitu penggunaan tenaga kerja penuh (full employment) adalah keadaan yang jarang terjadi, dan hal itu disebabkan karena kekurangan permintaan agregat yang wujud dalam perekonomian. Analisis Keynes menunjukkan tentang pentingnya peranan dari pengeluaran kepada barang dan jasa yang diproduksi oleh sektor perusahaan di dalam menentukan kegiatan ekonomi. Ini berarti analisis Keynes lebih banyak memperhatikan permintaan yaitu menganalisis mengenai peranan dari permintaan golongan masyarakat di dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi yang akan dicapai oleh suatu perekonomian. Pada hakikatnya analisis Keynes berpendapat bahwa tingkat kegiatab ekonomi negara ditentukan besarnya permintaan efektif yaitu permintaan yang disertai oleh kemampuan untuk membayar barang dan jasa yang diminta yang diwujudkan dalam perekonomian. Bertanbah besar permintaan efektif yang wujud dalam perekonomian, bertambah pula tingkat produksi yang akan dicapai oleh sektor perusahaan. Keadaan ini menyebabkan pertambahan dalam tingkat kegiatan ekonomi dan penggunaan tenaga kerja dan faktor-faktor produksi.

Sumber – sumber :
http://gurumuda.com/bse/pengertian-dan-macam-macam-sistem-ekonomi
http://handzmentallist.blogspot.com/2009/12/macam-macam-sistem-perekonomianpengerti.html#axzz1E6VXatq2
http://poetraboemi.wordpress.com/2008/02/20/kapitalisme-sosialisme-dan-sistem-ekonomi-indonesia/
http://google.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar