Senin, 24 Januari 2011

franchise

FRANCHISE

Kerjasama antara dua perusahaan, dimana perusahaan yang bergabung dapat memiliki hak menggunakan nama, logo, produk, dan sistem pelayanan yang dimiliki oleh perusahaan pertama dan telah dikenal oleh masyarakat atau konsumen.

Di Indonesia, waralaba sebagai format bisnis mulai dikenal pada awal dekade 80-an, seiring masuknya waralaba asing disektor usaha rumah makan siap saji (fast food chain restaurant) antara lain, KFC, Pioneer Take Out, Texas Church, dan lain-lainnya. Jaringan bisnis ini berkembang sangat pesat dalam waktu yang singkat, bahkan menurut data di Deperindag RI hingga tahun l997 (sebelum terjadinya Krisis Moneter) telah terdaftar lebih dari 250 perusahaan sebagai penerima waralaba (franchisee) dari suatu waralaba asing, dan tersebar di beberapa bidang usaha, antara lain;
• rumah makan/restoran
• jasa pemasaran
• hotel
• toko buku dan toko cindera mata
• minimarket
• persewaan kendaraan
• pusat kebugaran dan perawatan tubuh
• penata rambut, salon kecantikan, dll.
Di sisi lain, perusahaan lokal yang telah mengembangkan usahanya dengan mempergunakan format bisnis waralaba jumlahnya tidaklah sebanyak waralaba asing banyak atau hanya sekitar 10 persen dari jumlah waralaba asing yang ada di Indonesia. Perusahaan lokal tersebut antara lain; Es Teller 77, CFC, ILP, LIA, Lutuye Salon, Rudy Hadisuwarno, Indomaret dan lain-lainnya.


Ketika seseorang /perusahaan ingin memiliki suatu franchising maka akan ada sebuah perjanjian yang harus disetujui.


Isi perjanjian franchising itu antara lain :
• Hak yang diberikan oleh pemegang franchise berupa hak untuk menggunakan sistem difranchisekan , merk, nama produk, logo dan intensitas kepemilikan
• Penegasan lokasi penggunaan dan pembatasan wilayah, maksudnya didalam penggunaan franchise berapa jarak lokasi dan luas wilayahnya
• Masa berlaku franchise yaitu ditetapkan selama 5 s/d 20 tahun
• Menetukan mengenai pembatalan, pengakhiran, pembaharuan, perjanjian
• Menentukan mengenai pelayanan dari pemilik franchise
• Menentukan mengenai kewajiban dari pemegang franchise
• Menentukan mengenai pengalihan hak franchise dari pemegang ke pada piihak lain

marketing

MARKETING

Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan merencanakan , menentukan harga , mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli yang ada maupun pembeli potensial (William J. Stanton).
Proses pemasaran :
 Analisi peluang pasar
 Merencanakan program pemasaran
 Mengembangkan produk dan siklus hidup produk

Proses pengembangan produk baru terdiri dari atas beberapa tahap :

 Pemunculan gagasan
 Penyaringan gagasan
 Pengembangan dan pengujian konsep
 Pengembangan strategi pemasaran
 Analisis bisnis
 Pengembangan / pembuatan produk
 Pengujian pasar
 Komersialisasi


Konsep Penerapan Pemasaran :

Konsep Produksi
Konsep Produk
Konsep Penjualan
Konsep Pemasaran
Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial
Konsep Customer
Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
 Produk (Product)
 Harga (price)
 Promosi (promotion)
 Tempat (Place)
FRAMEWORK PEMASARAN MODERN



PRODUK (PRODUCT)
“Kesehatan memang bukan segalanya, (dalam kehidupan); tetapi tanpa kesehatan segalanya menjadi tidak berarti.”
“produk memang bukan berarti segalanya (dalam pemasaran); tetapi tanpa produk (yang berkualitas), pemasaran menjadi tidak / kurang berarti”.

PRODUK
What does it mean ?
 Segala sesuatu yang ditawarkan kedalam pasar untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.
 Seperangkat kepuasan yang diperoleh konsumen jika mereka melakukan transaksi (jual beli).

Kategori produk
 Produk Konsumsi
Produk yang dibeli oleh konsumen pemakai akhir.

 Produk Industri
Produk yang digunakan untuk keperluan operasional industry.

 Produk Jasa
Produk yang bersifat intangible


HARGA (PRICE)
Tujuan penetapan harga
 Berorientasi pada laba
 Berorientasi pada volume
 Berorientasi pada citra / posisi produk
 Mempengaruhi persaingan
 Stabilisasi harga
 Tujuan spesifik lainnya
Penetapan harga untuk produk baru
 Market skimming
Penetapan harga awal yang tinggi untuk mempercepat pengembalian investasi dan perolehan laba
 Market penetration
Penetapan harga awal yang rendah untuk menarik pembeli dalam jumlah besar

Metode penetapan harga

 Berbasis permintaan
 Skimming pricing
 Penetration pricing
 Prestige pricing
 Price lining
 Odd-even pricing
 Demand-Backward pricing
 Bundle pricing
 Berbasis biaya
 Standard mark up pricing
 Cost plus percentage of cost pricing
 Cost plus fixed fee pricing
 Experience curve pricing
 Berbasis laba
 Target profit pricing
 Target return on sales pricing
 Target return on investment pricing



PROMOSI (PROMOTION)
What does it mean ?
Promosi  komunikasi dengan customer
Aktivitas pemasaran dengan berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan.

Tujuan promosi
 Menginformasikan
 Mempengaruhi / membujuk
 Mengingatkan
Unsur dalam bauran promosi
• Advertising
• Personal selling
• Mass selling
• Sales promotion
• Public relation
• Direct marketing
• Interactive marketing
Tolak ukur keberhasilan
• Signifikasi peningkatan sales dari kontribusi kegiatan prommosi
• Pertumbuhan permintaan riil dan potensial
• Keberhasilan positioning produk
 citra tebangun (makin kuat)
• Terjalin customer intimacy


TEMPAT / DISTRIBUSI (PLACE)
Apa itu distribusi ?
Orang atau perusahaan yang menghubungkan aliran barang dari produsen ke konsumen akhir dan industrial
Apa itu distribusi ?
• Informasi
• Promosi
• Negosiasi
• Pemesanan
• Transaksi dan pembayaran
• Pengambilan resiko
• Kepemilikan secara fisik
Penentu kebijakan distribusi
• Coverage
• Control
• Cost
• Characteristic of product
Pertimbangan spesifik dalam kebijakan distribusi
 Pertimbangan perantara
 Jenis pasar
 Jumlah pelanggan potensial
 Konsentrasi geografis pasar
 Jumlah dan ukuran pesanan
 Pertimbangan produk
 Nilai unit
 Perishability
 Sifat teknis produk
 Pertimbangan perantara
 Jasa yang diberikan perantara
 Keberadaan perantara yang diinginkan
 Sikap perantara tehadap kebijakan perusahaan
 Pertimbangan perusahaan
 Sumber – sumber financial
 Kemampuan manajemen
 Tingkat pengendalian yang diinginkan
 Jasa yang diberikan
 Lingkungan

Tolak ukur keberhasilan
• Signifikasi peningkatan customer convenience
• Coverage semakin luas
• Pertumbuhan permintaan rill dan potensial
• Efisiensi pemanfaatan sumber daya sekaligus memaksimalisasi penetrasian pasar tercapai

manajemen

MANAJEMEN

PENGERTIAN DASAR MANAJEMEN
Secara umum :
To manage = mengelola
Secara khusus :
Orang – orang yang melakukan kegiatan memimpin

DEFINISI MANAJEMEN
Suatu proses kegiatan yang dilakukan atas tindakan – tindakan perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), menggerakan (actuating) dan pengendalian (controlling) yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran – sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia serta sumber – sumber daya lainnya. (George Terry)

ENAM SARANA MANAJEMEN
1. Men
2. Method
3. Machines
4. Materials
5. Money
6. Market
DEFINISI MANAJEMEN MENURUT PARA AHLI
1. Mary Parker Pollet
Manajemen sebagai seni untuk mencapai sasaran melalui orang lain.
2. Luther Gullick
Manajemen adalh sebuah ilmu (science).
3. James A.F. Stoner & George Terry
Manajemen sebagai suatu proses POAC untuk mencapai tujuan

TINGKATAN MANAJER




KETERAMPILAN YANG DIBUTUHKAN

• Top Manager => conceptual skill
• Middle Manager => Human skill
• Low Manager => Technical skil

MANAJEMEN FUNGSIONAL


EVOLUSI TEORI MANAJEMEN
1. Teori Manajemen Kuno
Peradaban Mesir Kuno saat membangun Piramid, kekaisaran Romawi saat mengembangkan struktur organisasi yang jelas, Pembangunan Tembok Besar pada kekaisaran Cina Kuno, dll pada prinsipnya telah mengembangkan prinsip-prinsip manajemen, tetapi Sporadis dan tidak memiliki sistem baku.
Ilmu manajemen baru berkembang setelah kelahiran ilmu ekonomi yang mensyaratkan terbentuknya organisasi yang memiliki manajemen yang baik.
2. Teori Manajemen Klasik

Pendahulu & Perintis
Robert owen
• Manajer sebagai reformer yang menempatkan buruh bukan hanya sebagai input, tetapi merupakan vital machine.
• Kondisi pekerja perlu diperbaiki sehingga output & keuntungan perusahaan meningkat (saat itu kebanyakan perusahaan lain lebih mengutamakan investasi pada mesin daripada manusia).
Charles Babbage
• Prof. Matematika yang menganjurkan adanya Division of work (pembagian kerja) dan meyakini bahwa prinsip-prinsip ilmiah dapat meningkatkan produksi, meningkatkan efisiensi dan menurunkan biaya.
• Pelopor metode Manajemen Ilmiah (Scientific Management) yang menggunakan metode kuantitatif untuk menganalisis & mengefisiensikan penggunaan bahan baku.
• Pekerjaan yang dilakukan berulang-ulang dapat meningkatkan efisiensi.

3. Teori Manajemen Ilmiah
Tujuan Utama : meningkatkan produktivitas
Frederick W.Taylor
• Dikenal sebagai bapak manajemen ilmiah yang melakukan Time & Motion Study untuk mengantisipasi praktek Soldiering.
• Memperkenalkan untuk pertamanya kalinya Differential Rate System dalam pengupahan.
• Contoh keberhasilan : pekerja dikurangi dari 120 menjadi 35, jam kerja berkurang, akurasi & upah meningkat.
Frank & Lilian Gilberth
• Melakukan studi gerak dan factor kelelahan yang dapat meningkatkan output 200-300%
• Memberikan sumbangan kepada psikologi industry dan manajemen personalia, dan berpendapat bahwa tujuan akhir manajemen ilmiah adalah mencapai potensi optimum sebagai manusia.
• Tahapan metode Promosi Gilberth (Three Position Plan)
Henry L. Gantt
• Sistem bonus
• Pembagian jam kerja
• Mencatat kemajuan karyawan
• Menemukan Gantt Chart yang dapat digunakan pada proses prencanaan melalui pencatatan jadwal pekerjaan.
4. Teori Organisasi Klasik
Henry Fayol
• FOKUS : Melakukan sistematisasi praktek manajemen dalam organisasi.
• Fayol membagi kegiatan bisnis kedalam enam kegiatan pokok :
a. Technical  Memproduksi barang / jasa
b. Commercial  membeli bahan baku & menjual produk
c. Financial  Mencari dan menggunakan dana
d. Security  Menjaga karyawan & kekayaan perusahaan
e. Accounting  mencatat & mengukur transaksi
f. Management
• 14 prinsip manajemen
a. Division of work = semakin special / ahli, semakin efisien pekerjaan
b. Authority = Manajer harus memberi perintah / tugas agar orang lain dapat bekerja
c. Discipline = setiap organisasi harus menghormati peraturan organisasi
d. Unity of Command = bawahan hanya menerima perintah dari satu orang saja supaya tidak ada kekaburan otoritas
e. Unity of Direction = pengarahan organisasi harus diberikan oleh satu orang sesuai planning
f. Subordination of individual interest to the common = mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi
g. Remuneration = sistem pengupahan yang adil & proporsional
h. Centralization = manajer adalah penanggung jawab terakhir dari keputusan yang diambil
i. The Hierarchy = wewenang bergerak dari ats ke bawah
j. Order = manusia dan benda harus diletakan secara serasi dan proporsional
k. Equity = manajer harus adil & akrab dengan bawahannya
l. Stability of staff = perputaran karyawan yang tinggi menandakan fungsi organisasi tidak efisien
m. Initiative = bawahan harus diberi kesempatan untuk membuat dan menjalankan rencana walaupun kadang salah
n. Esprit de Corps = semangat kelompok akan menimbulkan rasa kesatuan

5. Aliran Perilaku

Aliran ini muncul sebagai kritik terhadap aliran manajemen klasik yang cenderung memandang organisasisecara mekanistis dan kurang memberikan perhatian terhadap hubungan manusia (human relation). Menekankan sisi perilaku karyawan dalam mengatasi masalah organisasi. Pendekatan klasik dinilai tidak dapat mengatasi ketidakseimbangan antara efisiensi produksi dengan keserasian kerja.
 Menekankan factor psikologi
1. Mendapatksn orang yang cocok
2. Menciptakan kondisi kerja yang baik
3. Harus memberikan motivasi karyawan
 Eksperimen Hawthorne Effect
Dari eksperimen konsep manusia rasional adalah manusia hanya dapat dimotivasi dengan pemenuhan kebutuhan ekonomis dengan diganti konsep manusia social bahwa manusia dapat dimotivasi dengan pemenuhan kebutuhan social dalam kerja.


6. Pendekatan Kuantitatif
Awalnya dikembangkan di inggris & As pada masa PD II, kemudian diaplikasikan didunia industry & manajemen.

Contoh penggunaan pendekatan :
• OR ( Operation Research )
• CPM (Critical Path Method )
• EOQ ( Economic Order Quantity )
• BEP ( Break Even Point Analysis )
• Linear Programing
• Teori Antrian
• Decision Tree
• Analysis Markov

7. Teori Manajemen Kontemporer
Terdiri dari :

1.Pendekatan sistem
2.Pendekatan situasional
3.Pendekatan hubungan manusia baru
4.Pandangan integratif