Pertemuan 9
MANAJEMEN KEUANGAN PERUSAHAAN
1. Peran dan tanggung jawab manajer keuangan
• Pengangaran Modal
Dalam sebuah perusahaan sering kali para manajer dihadapkan dengan keputusan keputusan untuk investasi jangka panjang . Keputusan keputusan seperti apakah perusahaan harus mengganti peralatan yang sudah habis masa pakainya ? atau harus meningkatkan output dri produk berjalan ?.Keputusan keputusan itu disebut dengan keputusan penganggaran modal ( capital budgeting ) .
Keputusan keputusan penganggaran modal dihadapi oleh para manajer dalam semua jenis organisasi , termasuk organisasi – organisasi keagamaan,pelayanan kesehatan , dan instansi pemerintah . Terdapat banyak model model keputusan yang berbeda – beda yang digunakan bagi penganggaran modal . Dalam bab ini kita sebagian besar akan membahas fungsi pemecahan maslah dari para akuntan , selain itu akan dibandingkan pula kegunaan dan batasan – batasan berbagai model penganggaran modal dengan titik berat utama pada analisa biaya relavan .
Pengangaran modal atau capital budgeting timbul untuk menguraikan perencanaan jangka panjang untuk melakukan dan membiayai pengeluaran – pengeluaran proyek – proyek atau program – program yang mempengaruhi hasil – hasil keuangan lebih dari satu tahun .
Masalah – masalah penganggaran modal mempengaruhi hampir semua organisasi . Misalnya , keputusan keputusan mengenai lokasi rumah sakit , ukuran , serta peralatannya biasanya sangat menentukan karena besarnya segi keuangan yang dipertaruhkan dan tidak jelasnya perkembangan dimasa yang akan datang , terutama di bidang teknologi . Karena banyaknya faktor yang tidak dapat diketahui jumlahnya , organisasi yang dikelola dengan baik cenderung akan mengumpulkan dan mengukur faktor – faktor yang dapat diketahui sebanyak mungkin sebelum mengambil keputusan . Selain itu karena perusahaan atau organisasi memiliki sumber – sumber terbatas , mereka harus mengadakan pilihan diantara berbagai investasi . Jadi harus dibentuk suatu dasar bagi perbandingan .
Ada dua aspek kunci dari pembuatan anggaran modal , keputusan mengenai investasi dan keputusan mengenai pembiayaan .
Keputusan investasi memusatkan pada apakah akan membeli suatu aktiva , suatu proyek sebuah perusahaan , suatu jenis produk ( product line ) dan sebagainya .
Keputusan pembiayaan atau pembelanjaan ( financing decisions ) memusatkan pada apakah akan menghimpun dana yang diperlukan itu lewat suatu bentuk hutang atau ekuitas ( saham ) atau bahkan kedua duanya .
Kedua hal tersebut tergantung pada resiko atau tingkat variabilitas dari tingkat hasil yang mungkin diperoleh dan alternatif – alternatif yang tersedia . Selain itu perlu pula memperhatikan tingkat minimum yang diinginkan tidaklah terpengaruh oleh apakah proyek khusus itu dibiayai seluruhnya oleh hutang , seluruhnya dengan modal kepemilikan atau seluruhnya dengan keduanya , yaitu hutang dan modal kepemilikan . Jadi biaya modal bukanlah merupakan biaya bunga atau interest expense atas uang dipinjam .
Sebagai jawaban atas masalah ini telah timbul banyak model keputusan , termasuk model – model arus dana yang didiskonto ( discounted cash flow ),pengembalian ( payback),dan akuntansi akrual ( accrual accounting ).Modal DCF kini semakin populer dan secara konseptual lebih menarik daripada kedua model yang lain .
• Penggolongan investasi aktiva tetap dan pemilihan alternatif
Tersedia berbagai cara penggolongan usulan investasi dalam aktiva tetap . Diantaranya adalah :
** Investasi Penggantian : Pada umumnya , keputusan mengenai investasi penggatian adalah yang paling sedrhana . Dalam hal ini suatu aktiva yang sudah aus ( wear out ) atau usang ( obsolete ) harus diganti dengan aktiva baru bila produksi akan tetap dilanjutkan .
** Investasi Penambahan Kapasitas : Misalnya usulan penambahan jumlah mesin atau pembukaan pabrik baru . Investasi ini sering juga bersifat investasi penggantian , contohnya mesin yang sudah tua dan tidak efisien akan diganti dengan mesin baru yang lebih besar kapasitasnya dan lebih efisien .
** Investasi Penambahan Jenis Produk Baru : Investasi ini mempunya tingkat kepastian yang besar karena menyangkut produk baru disamping produk yang telah diproduksi .
** Investasi Lain – lain : Investasi yang termasuk dalam golongan ini adalah usulan investasi yang tidak termasuk dalam ketiga golongan diatas , misalnya investasi untuk pemasangan alat pemuas ( heater ) , alat pendingin ( air conditioner ) dan lain – lain .
• Metode penilaian investasi
Ø Metode periode pengembalian
Periode pengembalian – payback period
o Jangka waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan nilai investasi melalui penerimaan – penerimaan yang dihasilkan oleh proyek investasi tersebut
o Rumus periode pengembalian jika arus per tahun jumlahnya berbeda
Periode pengambalian :
a – b
= n + ___ x 1 tahun
c – b
n = Tahun terakhir dimana jumlah arus kas masih belum bisa menutup investasi mula-mula
a = Jumlah investasi mula-mula
b = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke – n
C = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke n + 1
o Rumus periode pengembalian jika arus per tahun jumlahnya sama
a-b
= n + ___ x 1 tahun
c – b
n = Tahun terakhir dimana jumlah arus kas
masih belum bisa menutup investasi mula-mula
a = Jumlah investasi mula-mula
b = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke – n
C = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke n + 1
Ø Metode nilai sekarang bersih
Metode nilai sekarang bersih – net present value – NPV
Adalah nilai sekarang dari arus kas bersih di masa mendatang yang didiskontokan terhadap biaya modal marjinal.
o Menggunakan pertimbangan bahwa nilai uang sekarang lebih tinggi bila dibandingkan dengan nilai uang pada waktu mendatang, karena adanya faktor bunga
o Arus kas yang digunakan arus kas yang telah didiskontokan atas dasar biaya modal perusahaan atau tingkat pengembalian yang disyaratkan atau tingkat suku bunga .
Dasar pemikiran dari metode NPV :
1. Bila NPV sebesar nol, kekayaan pemegang saham tidak berubah, perusahaan makin besar karena penambahan investasi, tetapi nilai saham perusahaan konstan.
2. Bila NPV positif, kekayaan pemegang saham akan bertambah.
Untuk menghitung diskonto (discount rate / discount factor) dalam tabel, dapat juga dilakukan dengan menggunakan kalkulator biasa.
Contohnya: Discount factor 10%.
Tahap 1 : Tekan angka 1
Tahap 2 : Tekan bagi (:)
Tahap 3 : Tekan 1,1 untuk df= 10%, bila df 19%= 1,19
Tahap 4 : Kakau df 10%, tekan tanda “sama dengan” (=) keluar angka 0.909 dst, untuk tahun pertama dari proyek.
Tahap 5 :dstnya : tekan (=), keluar angka 0,826, untuk tahun ke 2, ke 3 = 0,751 dari proyek dan seterusnya
Ø Metode indeks profitabilitas
Adalah tehnik penilaian investasi yang hampir sama dengan NPV, artinya apabila suatu proyek investasi diterima dengan menggunakan metode NPV maka akan diterima pula dengan Profitability Index (PI).
PI = Total PV Proceed
Initial Outlays
Initial outlays = Investasi.
Kalau PI > Investasi, proyek diterima
Ø Metode internal rate of return – IRR
Tingkat laba intern telah di definisikan sebagai tingkat diskon yang membuat NPV dari sebuah proyek sama dengan nol . Atau didefinisikan sebagai tingkat diskonto yang membuat nilai sekarang dari arus kas yang diharapkan dari sebuah proyek sama dengan nilai sekarang aliran kas keluar yang diharapkan , termasuk investasi dalam proyek itu .
Adalah tingkat diskonto yang menyamakan nilai sekarang (PV) dan arus kas masuk proyek dengan nilai sekarang dari biaya proyek / investasi.
Nilai IRR dapat diperoleh dengan cara.
**PV arus kas masuk = PB biaya Investasi.
**PV arus kas masuk - PV biaya Investasi = 0
Dimana:
P1 = discount rate dengan nilai PV1 (sudah dicari pada NPV)
P2 = discount rate atau lebih tinggi dari p1dengan nilai PV2
dengan nilai lebih rendah dari nilai investasi
Cara untuk menghitung rumus IRR ini dapat dilakukan :
1. Secara coba-coba
2. Secara interpolasi
3. Prosedur matematik
4. Kalkulator atau komputer keuangan
repository.binus.ac.id/content/F0274/F027421297.ppt - Mirip
Ø Metode modified internal of return – MIRR
Adalah tingkat diskonto yang mengakibatkan nilai sekarang dan biaya proyek sama dengan nilai sekarang dari nilai akhirnya (Terminal Value= TV), dimana nilai proyek adalah ”nilai masa mendatang” dari kas masuk yang dimajemukkan terhadap biaya modal perusahaan.
Pada proyek-proyek mutually ekslusive, dengan ukuran yang berbeda, proyek dengan MIRR yang terbesar yang dipilih. MIRR lebih baik dari IRR sebagai indikator dari tingkat pengembalian proyek yang sebenarnya, namun NPV mesti tetap merupakan metode terbaik.
• Arus kas masuk
Perhitungan Aliran Kas Masuk Operasional.
* Pendapatan
-- Biaya (tidak termasuk penyusutan)
-- Laba sebelum penyusutan dan pajak (Earning before
Depreciation Interest and Tax = EBDIT).
-- Penyusutan
-- Laba sebelum pajak (EBIT)
-- Laba bersih sesuah pajak (EAT)
+ Penyusutan
= Aliran kas masuk Operasional.
Atau Aliran Kas masuk (NCF) = EAT + Depreciation
• Metode Average Rate of return
Metode ini mengukur berapa tingkat keuntungan rata-rata yang diperoleh dari suatuinvestasi. Angka yang dipergunakan adalah laba setelah pajak dibandingkan dengan totalaverage invesment. Hasil yang diperoleh dinyatakan dalam persentase. Angka inikemudian diperbandingkan tingkat keuntungan yang disyaratkan, maka proyekdikatakan menguntungkan, apabila lebih kecil daripada tingkat keuntungan yangdisyaratkan proyek ditolak.
Metode ini disebut juga Akuntansi Rate of Return Metode. Metode ini didasarkan pada informasi akuntansi daripada arus kas. Ada berbagai cara untuk menghitung rata Rate of Return. Hal ini dapat dihitung sebagai: -
Tahunan rata-rata Laba Setelah Pajak
ARR = __________________________________ x 100
Rata-rata Investasi
Jumlah laba setelah pajak sepanjang tahun
Rata-rata Laba Tahunan = __________________________________
No Dari tahun
Original + Nilai Investasi Salvage
Rata-rata Investasi = ________________________________
2
Atau asli Investasi - Nilai Salvage
_________________________ + Salvage Nilai
2
Jika bekerja Modal juga diperlukan di awal tahun proyek, investasi rata-rata akan = Modal kerja bersih + Nilai sisa + ½ (biaya awal Mesin-Salvage Value).
Dalam metode lain daripada biaya investasi rata-rata asli digunakan.
Dalam metode ini, untuk mengevaluasi proyek semua proyek yang diterima rata-rata tingkat pengembalian lebih tinggi dari suku yang telah ditetapkan. Dengan demikian, proyek ini diberikan lebih signifikan di mana tingkat pengembalian rata-rata adalah yang tertinggi.
• Metode masa pengembalian investasi
Metode ini mencoba mengukur seberapa cepat investasi bisa kembali. Karena itu satuanhasilnya bukan persentase, tapi satuan waktu. Kalau priode payback ini lebih pendekdaripada yang disyaratkan, maka proyek dikatakan menguntungkan, sedangkan kalaulebih lama proyek ditolak.
pengembalian adalah metode lain untuk mengevaluasi suatu proyek investasi. Metode Paybackberfokus pada payback period. Payback period adalah lamanya waktu yang dibutuhkan untuk sebuah proyek untuk menutup biaya awal dari penerimaan kas yang dihasilkannya. Periode ini adalah beberapa kali disebut sebagai metode pengembalian adalah bahwa lebih cepat biaya dari sebuah investasi dapat pulih "waktu itu untuk mengambil investasi untuk membayar sendiri."dasar Premis, semakin diinginkan adalah investasi . Payback period dinyatakan dalam tahun.Ketika masuk kas bersih tahunan setiap tahun yang sama, rumus berikut dapat digunakan untuk menghitung payback period.
Formula / Persamaan:
Rumus atau persamaan untuk perhitungan payback period adalah sebagai berikut:
Payback period = Investasi yang dibutuhkan / masuk bersih kas tahunan *
* Jika peralatan yang baru mengganti peralatan yang lama, ini menjadi tahunan kas masuk bersih inkremental.Untuk menggambarkan metode payback, pertimbangkan contoh berikut:
Contoh:
York kebutuhan perusahaan mesin penggilingan baru. Perusahaan ini mempertimbangkan dua mesin. Mesin A dan mesin B. Mesin A biaya $ 15.000 dan akan mengurangi biaya operasi sebesar $ 5.000 per tahun. Mesin B biaya hanya $ 12.000 tetapi juga akan mengurangi biaya operasional sebesar $ 5.000 per tahun.
Diperlukan:
• Hitung periode payback.
• Mesin yang harus dibeli sesuai dengan metode payback?
Perhitungan:
Sebuah mesin payback period = $ 15.000 / $ 5.000 = 3,0 tahun
Mesin B payback period = $ 12.000 / $ 5.000 = 2,4 tahun
Menurut perhitungan payback, perusahaan York harus membeli mesin B, karena memiliki waktu pengembalian pendek dari mesin A.
• Metode net present value
Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarangpenerimaan-penerimaan kas bersih (oprasional maupun terminal cash flow) dimasayang akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang tersebut perlu ditentukan terlebihdahulu tingkat bunga yang dianggap relevan. Apa bila nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang lebih besar daripada nilai sekaranginvestasi, mak proyek ini dikatakan menguntungkan sehinnga diterima. Sedangkanapabila nilainya kecil (NPV negatif), proyek ditolak karena tidak menguntungka
Formula
Setiap arus kas masuk / keluar yang didiskontokan ke nilai sekarang (PV). Kemudian mereka dijumlahkan. Oleh karena NPV adalah jumlah dari semua persyaratan,
t - waktu arus kas
i - dengan tingkat diskonto (dengan tingkat pengembalian yang dapat diperoleh dari investasi di pasar keuangan dengan risiko yang sama.)
R t - aliran kas bersih (jumlah uang tunai, masuk minus outflow) pada waktu t.
Untuk tujuan pendidikan, R 0 biasanya ditempatkan di sebelah kiri dari jumlah menekankan perannya sebagai (minus) investasi.
Hasil dari rumus ini jika dikalikan dengan kas bersih tahunan di-arus dan dikurangi dengan pengeluaran kas awal akan nilai tunai tetapi dalam kasus di mana arus kas tidak sama dalam jumlah maka formula sebelumnya akan digunakan untuk menentukan nilai kini setiap arus kas terpisah. Setiap arus kas dalam waktu 12 bulan tidak akan diskon untuk tujuan NPV.
• Metode Profitability index
Profitability Index Definisi : metode indeks Profitabilitas mengukur nilai kini kewajiban manfaat untuk setiap investasi dolar.
Formula
Profitability Index = (PV arus kas masa depan) investasi awal ÷
Atau = ( NPV investasi) Investasi awal awal ÷ +
Perhitungan Profitability Index
Contoh: sebuah perusahaan menginvestasikan $ 20.000 untuk proyek dan NPV yang diharapkan dari proyek itu adalah $ 5.000.
Profitability Index = (20.000 + 5.000) / 20.000 = 1,25
Itu berarti perusahaan harus melaksanakan proyek investasi karena indeks profitabilitas lebih besar dari 1.
Aplikasi
Profitabilitas Indeks terutama digunakan sebagai alat untuk peringkat proyek. Semakin tinggi nilai indeks profitabilitas, daya tarik lebih dari sebuah proyek yang diusulkan. Untuk proyek tunggal, profitabilitas indeks nilai 1 atau lebih dapat diterima. Jika proyek memiliki indeks profitabilitas (> 1), maka perusahaan harus melaksanakan proyek tersebut. Namun jika proyek memiliki indeks profitabilitas (<1),> 1, NPV positif. Jika profitabilitas indeks <1,>
• Metode internal rate of return
Definisi dan Penjelasan:
Tingkat pengembalian internal (IRR) adalah tingkat pengembalian yang dijanjikan oleh sebuah proyek investasi selama masa manfaatnya. Ini adalah beberapa waktu disebut hanya sebagai hasil proyek. Tingkat pengembalian internal dihitung dengan mencari tingkat diskonto yang dapat menyamakan nilai sekarang dari proyek kas keluar arus dengan nilai sekarang dari aliran kas Dengan kata lain, tingkat pengembalian internal yang tingkat diskonto yang akan menyebabkan net present Nilai proyek yang akan sama dengan nol.
Contoh:
Sebuah sekolah sedang mempertimbangkan pembelian mesin pemotong rumput-ditarik traktor besar. Saat ini, rumput tersebut akan dipindahkan menggunakan tangan kecil mendorong mesin pemotong gas. Yang menarik mesin pemotong traktor besar akan biaya $ 16.950 dan akan memiliki masa manfaat 10 tahun. Ini akan hanya memiliki nilai memo diabaikan, yang dapat diabaikan. Traktor-mesin pemotong menarik akan melakukan pekerjaan jauh lebih cepat daripada mesin pemotong tua dan akan menghasilkan penghematan tenaga kerja sebesar $ 3.000 per tahun.
Untuk menghitung tingkat pengembalian internal yang dijanjikan oleh mesin pemotong rumput baru, kami harus mencari tingkat diskonto yang akan menyebabkan nilai kini baru proyek menjadi nol. Bagaimana kita melakukan ini?
Dan paling langsung pendekatan sederhana ketika arus kas bersih adalah setiap tahun yang sama adalah untuk membagi investasi dalam proyek oleh kas masuk bersih tahunan yang diharapkan. perhitungan ini akan menghasilkan faktor dari mana tingkat pengembalian internal dapat ditentukan.
Rumus atau persamaan adalah sebagai berikut:
[Faktor tingkat pengembalian internal = Investasi yang dibutuhkan / kas bersih masuk tahunan] (1)
Faktor yang berasal dari rumus (1) kemudian terletak di tabel nilai kini untuk melihat apa tingkat pengembalian yang diwakilinya. Menggunakan rumus (1) dan data untuk proyek yang diusulkan sekolah, kita mendapatkan:
Investasi yang dibutuhkan / kas bersih masuk tahunan
= $ 16.950 / $ 3000
= 5,650
Dengan demikian, faktor diskon yang akan menyamakan serangkaian aliran kas 3.000 $ dengan investasi kini $ 16.950. Sekarang kita perlu menemukan faktor dalam tabel untuk melihat apa tingkat pengembalian yang diwakilinya. Kami akan menggunakan periode-baris 10 pada tabel karena arus kas untuk proyek berlanjut selama 10 tahun. Jika kita memindai sepanjang periode-baris 10, kita menemukan bahwa faktor 5,650 merupakan 12% tingkat pengembalian. (Lihat Future Value dan Present Value Tabel halaman - Tabel 4) Kita dapat memeriksa ini dengan menghitung net present nilai proyek adalah dengan menggunakan tingkat diskonto 12%.
2.Perencanaan Keuangan
• Mengapa perusahaan membutuhkan dana ?
Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk tetap beroperasi , karena kegagalan dalam membayar pemasok dapat membuat bangkrutnya usaha . Manajer harus dapat membedakan dua jenis pengeluaran :
** Pengeluaran jangka pendek ( short team / operating xpenditures ) : Adalah pengeluaran yang muncul dalam aktivitas bisnis sehari – hari . Pengeluaran jangka pendek meliputi dana yang ditanamkan dalam persediaan ( baik persediaan bahan baku , barang dalam proses maupun barang jadi ) , pengeluaran untuk pembayaran upah dan gaji karyawan serta biaya operasi lainnya .
** Pengeluaran jangka panjang ( Long team / Capital xpenditures ) : Sebagai tambahan untuk memenuhi kebutuhan dana bagi pengeluaran operasionalnya , perusahaan juga membutuhkan dana untuk membiayai pengeluaran aktiva tetap . Aktiva tetap adalah aktiva yang memiliki nilai dan masa pemakainya panjang . Sebagai contoh aktiva tetap adalah investasi tanah , gedung dan pembelian mesin mesin .
• Pembiayaan Perusahaan
Untuk memenuhi kebutuhan akan pengeluran jangka pendek maupun panjang , perusahaan membutuhkan dana yang tidak saja dapat dipenuhi oleh kemampuan modal awal dari pemilik serta kemampuannya mengahasilkan laba , tetapi juga dana dari luar perusahaan seiring dengan perkembangan kemajuan usahanya .
a. Sumber Dana Jangka Pendek
Sumber dana jangka pendek meliputi :
**Trade Credit ( utang dagang ) : Utang dagang disamping dapat merupakan pengeluaran , dapat pula berfungsi sebagai sumber dana bagi perusahaan barang telah dapat diterima tetapi pembayarannya diserahkan kemudian . Pemberian kredit dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya merupakan pinjaman jangka pendek bagi perusahaan .
**Pinjaman Bank Jangka Pendek Dengan Jaminan ( Scured Short Term ) : Pinjaman bank merupakan sumber dana jangka pendek yang sangat penting . Pinjaman tersebut hampir selalu menyertakan suatu surat perjanjian utang yang disebut promissory notes yang menyatakan kesanggupan perusahaan untuk membayar pinjaman serta bunga yang telah disepakati . Dalam jenis pinjaman ini bank juga mensyaratkan adanya jaminan ( koleteral ) yang memberikan hak pada bank untuk menyita jaminan tersebut bilaman pinjaman tidak dapat dilunasi .
**Pinjaman Jangka Pendek Tanpa Jaminan ( Unsecured Short Term Loan ) : Pinjaman ini merupakan sumber dana jangka pendek yang penting bagi perusahaan . dengan jenis pinjaman ini , perusahaan tidak perlu menyerahkan jaminan kepada bank .Tetapi biasanya bank mensyaratkan peminjam untuk tetap mengendap dibank .
**Letter Of Credit : Adalah janji tertulis dari bank bagi pihak pembeli untuk membyar sejumlah uang kepada perusahaan yang dituju ( penjual ) bila sejumlah kondisi telah terpenuhi .
**Commercial Paper : Adalah surat berharga yang diterbitkan dan dijual oleh perusahaan besar dan terpercaya untuk memenuhi kebutuhan jangka pendeknya . Ini diterbitkan untuk jangka waktu tertentu ( 30 , 60 , 270 , atau 360 hari ). Syrat berharga ini dijual kepada lembaga keuangan atau perusahaan lain dengan harga yang lebih rendah dari nominalnya dan pada akhir periode , surat berharga ini dibeli kembali oleh perusahaan sebesar nominalnya .
**Factoring : Perusahaan dapat memperoleh dana dengan cepat melaluifactoring yaitu dengan menjual piutang perusahaan kepada perusahaan faktor ( perusahaan pembeli piutang ) yang biasanya adalah lembaga keuangan.
b. Sumber – Sumber Dana Jangka Panjang
Pada umumnya perusahaan membutuhkan dana jangka panjang untuk memenuhi pengeluaran jangka panjangnya , seperti pembelian aktiva tetap . Agar biasa memulai usahanya perusahaan harus mengeluarkan dana untuk bangunan dan peralatan . Pencarian dana jangka panjang diperoleh dari :
^^Pembiayaan Melalui Utang :
**Utang Jangka Panjang : Alternative pinjaman jangka panjang lebih disukai daripada obligasi karena pilihan ini tidak mensyaratkan adanya keterbukaan informasi keuangan perusahaan kepada public . Sedangkan kelemahannya : adanya kebutuhan dana jangka yang besar menyebabkan sulit terpenuhi oleh lembaga keuangan yang ada ( keterbatasan kemampuan lembaga keuangan untuk memasok dana dalam jumlah besar ).
**Obligasi Perusahaan : Adalah surat berharga yang diterbitkan perusahaan , yang menyatakan kesanggupan membayar sejumlah uang tertentu kepada pemegang surat berharga pada waktu tertentu . Selama waktu kontrak atau masa berlakunya obligasi , perusahaan penerbit harus membayar bunga per priode .
^^Pembiayaan Dengan Modal Sendiri ( Equity Financing )
**Saham Biasa : Adalah bukti kepemilikan suatu perusahaan . Saham biasa adlah surat berharga yang memberikan hak suara kepada pemilik serta merupakan penerima hak terakhir atas asset perusahaan setelah pemegang obligasi dan saham preferen . Saham preferen adalah saham yang menjamin pembayaran deviden tetap kepada pemilik tanpa hak suara . Pemegang saham preferen merupakan penerima hak yang lebih dahulu atas asset daripada pemegang saham biasa . Deviden adalah bagian laba yang dibagikan kepada para pemegang saham , baik pemegang saham biasa maupun pemegang saham preferen .
**Laba Ditahan : Alternative lain untuk pembiayaan modal sendiri adalah laba ditahan , yakni bagian laba yang tidak dibagikan kepada pemegang saham . Dengan menggunakan laba ditahan berarti perusahaan tidak perlu meminjam uang dan membayar bunga .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar